NAMA : LIA KOMALASARI
KELS : VII D
NO : 21
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
Karya Ida at DeKalb
NAMA : DARSINAH
KELS : VII D
NO : 8
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
KARYA :CHAIRIL ANWAR
NAMA : SELVIANI
KELAS : VII D
NO : 30
PRESTASI
Sungguh aneh
Bagaimana mungkin
Nilai murid semua sama
Dengan soal yang sama
Dengan materi yang sama
Dengan cara yang sama
Dengan semua sama
Padahal
Kemampuan mereka berbeda
Karakter berbeda
Potensi berbeda
Bakat berbeda
Padahal mereka berbeda
Bagaimana mungkin
Mereka harus sama
KARYA : FAISAL
NAMA : POPON SOPIYAH
KELAS : VII C
NO : 23
NEGERI INI
Saat sarafku dipengapkan meja 1/2 biro
Kupahat hatiku itu lagi
Pada prasasti tugu negriku
Agar para pahlawan negri ini
Tak lagi keluhkan sesal
Harus lahir di negri ini
Sudirman-sudirman reformasi
Harus berkembang di negri ini
Sukarno-sukarno reformasi
Harus bangkit di negri ini
Suharto-suharto reformasi
Agar diponegoro tak lagi keluhkan java
Agar wolter monginsidi tak tangisi celebes
Agar Patimura tak sia-siakan maluku
Agar Indonesiaku
Tak lagi tangisanku
Kupahat hatiku itu lagi
Pada prasasti tugu negriku
Agar para pahlawan negri ini
Tak lagi keluhkan sesal
Harus lahir di negri ini
Sudirman-sudirman reformasi
Harus berkembang di negri ini
Sukarno-sukarno reformasi
Harus bangkit di negri ini
Suharto-suharto reformasi
Agar diponegoro tak lagi keluhkan java
Agar wolter monginsidi tak tangisi celebes
Agar Patimura tak sia-siakan maluku
Agar Indonesiaku
Tak lagi tangisanku
KARYA : CHAIRIL ANWAR
NAMA : SITI RAHMAWATI
KELAS :VII C
NO : 30
TUMPAH DARAH KU
DUDUK DI PANTAI INDAH PERMAI
MELIHAT GELOMBANG PECAH BERDERAY
BERBUIH PUTIH KEJAR MENGEJAR
KAWAN ….
LIHARLAH NYIUR MELAMBAI LAMBAI
BERDESIR BUNYINYA MERAYAP SAMPAI
BERDERET DERET TUMBUH DI PANTAI
MEMAGAR DARATAN AMAN KELIHATAN
DENGANLAH KAWAN ….
OMBAK ITU BERLALU
MENUJU BUMI , TANAH KELAHIRAN KU
KARYA : MOCH YAMIN
NAMA : ROHMANIAH
KELAS :VII A
NO. : 28
Merpati Perdamaian
wahay merpati
kebarkan lah tentang perdamaian
tentang rasa s sayang antar manusia
tentang rasa cinta antar sesama
wahai merpati
katakan padaku bahwa perang telah usai
tank, meriam, pistol telah dimusnahkan
kebencian telah disirnahkan
wahai merpati
sampaikan kepada dunia
tentang celoteh anak bangsa
yang berjanji riang dalam kerukunan
tanpa ada rasa permusuhan
tanpa ada ketakutan
wahai merpati
suarakan rasa sayang
jangan buyarkan cinta meraka
jangan biarkan mereka melara
wahai merpati putihku
aku mohon
padamu ciptakan perdamaian
NAMA : OKA KASRIAH
KELAS ; VII C
NO ABSENT : 22
OH GURU KU
DALAM MENGENANGMU
KAMI SUSURI LEMBARAN SIROHMU
PAHIT S PERJUANGAN MU
MEMBAWA CAHAYA KEBENARAN
KAU TABURKAN PENGORBANAN MU
UNTUK MURID MU YANG TERCINTA
BIAR TERPAKSA TEMPUH DERITA
CEKALNYA HATIMU
MENEMPUH DUGAAN
MENGEJAR ARTI KESABARAN
MENJULANG PANJU KEMENANGAN
TERUKIR NAMA SEBAGAI PAHLAWAN
KAMI SAMBUNG PERJUANGANMU
WALAU KAMI DI CACI DI HINA
TAPI KAMI TAK PERNAH KECEWA
DEMI GURUKU YANG MULIA
KARYA : SAFA’AH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar