KODE ETIK
Pengertian Kode Etik
Norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat.
Tujuan Kode Etik
v Menjunjung tinggi martabat profesi
v Menjaga dan memelihara kesejahteraan paraanggotanya
v Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
v Meningkatkan mutu organisasi profesi
PENETAPAN KODE ETIK
Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu organisasi profesi yang berlaku dan mengikat para anggotanya tidak boleh perorangan.
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
v Sanksi terhadap pelanggaran kode etik adalah sanksi moral, misal: mendapat celaan dari rekan-rekan.
v Sanksi terberat: si pelanggar dikeluarkan dari organisasi profesi
KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3. Guru berusaha memperoleh informasi mengenai peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4. Guru menciptakan suasana sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya PBM.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggungjawab bersama terhadap pendidikan.
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI, IGTKI/ IGRA dan HIMPAUDI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
9. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintahan dalam bidang pendidikan.
PERKEMBANGAN KARIR GURU
Menurut Lilian Katz (1995), perkembangan karir guru ada 4 tahap yaitu tahap survival, tahap konsolidasi, tahap renewal dan tahap maturity.
1. Tahap 1: Tahap Perjuangan (Survival Stage).
Biasanya guru-guru boru atau dalam masa kerja kurang dan 2 tahun berada da/am tahap int. Mereka berada dalam tahap-tahap awal dan masih sering belum mengetahui apa yang harus dilakukannya. Pendidik yang berada di dalam tahap ini banyak membutuhkan bimbingan dan seniornya.
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat dijadikan petunjuk apakah seseorang berada dalam tahap ini :
a. Bisakah aku menjalani hari ini dengan tenang ?
b. Bisakah aku mengajar dengan baik minggu ini ?
c. Apakah aku sanggup bekerja seperti ini hari demi hari ?
d. Apakah aku diterima oleh teman-temanku di lingkungan ini ?
e. Ketidaksesuaian antara keberhasilan dan kenyataan di kelas menambah perasaan tidak cakap dan ketidaksiapan.
Pelatihan yang dapat dilakukan pada tahap Ini berupa:
a. Dukungan dari berbagai pihak.
b. Memahami
c. Mendorong
d. Meyakinkan
e. Membuat nyaman
f. Membimbing
g. Memberikan instruksi pada ketrampilan-ketrampilan khusus
h. Mengikuti program magang
i. Pelatihan diberikan secara terus menerus
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS
DISUSUN OLEH
NAMA : 1. ENENG. HENI. SUSWATI
: 2. HAMAMAH
: 3 IIM SAMSIATULHIMAH
SEMESTER : VIII (DELAPAN)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI PANDEGLANG
TAHUN AKADEMIK 2010 – 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar